Ketika kita melakukan riset hashtag, pada akhirnya kita akan memilih hashtag mana yang akan kita gunakan, betul?
Nah tentu saja yang jadi prioritas utama adalah hashtag benar benar relevan dengan konten yang kita posting nantinya.
Selain relevansinya, ada hal penting lainnya yang harus dipertimbangkan saat menentukan hashtag mana yang akan kita gunakan yaitu: popularitas hashtag.
Ketika mencari hashtags, anda akan melihat angka jumlah post di bawah setiap hashtag. Seperti gambar berikut ini:
Angka itu menunjukan jumlah post di seluruh Instagram yang menggunakan suatu hashtag, atau biasa disebut dengan popularitas hashtags.
Semakin besar jumlahnya, semakin banyak postingan instagram yang menggunakan hashtag tsb. Dengan kata lain semakin populer.
Tapi Ingat: Menggunakan hashtag yang populer, tidak serta merta membuat postingan dilihat banyak orang.
Kenapa?
Karena angka ini bukan menunjukkan jumlah follower hashtag, atau seberapa sering hashtag ini dicari. Angka ini menunjukkan jumlah post di seluruh Instagram yg menggunakan hashtags tsb.
Catat ya: Jumlah post-nya.
Bukan jumlah followernya. Bukan jumlah pencariannya. Bukan pula jumlah orang yang memposting.
Semakin banyak populer hashtagnya, justru postingan anda semakin sulit ditemukan.
Karena ketika ada pengguna instagram yang melakukan pencarian dengan hashtag tsb, ada banyak sekali postingan yang ditampilkan. Sehingga kecil kemungkinan post anda bisa muncul di hasil pencarian.
Dengan begitu, masuk top posts juga semakin sulit, karena persaingannya sangat besar.
Dengan kata lain, Semakin banyak jumlah post hashtags, semakin tinggi kompetisinya.
Jadi, untuk membantu memilih hashtag akan digunakan, saya membagi hashtags menjadi 5 kategori berdasarkan popularitas / jumlah post nya.
Misalnya, bila bisnis anda dibidang pariwisata, tentu hashtag #travelsesuai bagi bisnis anda. Tapi sebelum anda menggunakannya, coba lihat jumlah postnya. Ada 377 Juta posts menggunakan hashtags ini.
Akan lebih mudah bila kita memilih hashtags yang lebih spesifik atau lebih kecil jumlah postnya, misalnya: #travellifetime (834k posts), #traveljournal (661k posts), atau #traveladdicted (600k posts).
Sehingga post kita berpeluang lebih besar untuk masuk menjadi top postdi hashtag yang kita gunakan.
Dan bila post kita menjadi top post, maka bersiaplah untuk kebanjiran impresi, engagement, dan follower baru karena akan disebarkan instagram ke ribuan hingga jutaan pengguna lainnya.