Posting di waktu yang tepat dan jumlah post per hari menjadi hal penting yang harus diperhatikan agar pertumbuhan follower semakin cepat.
Posting disaat follower membuka instagram sangat penting agar jangkauan bisa maksimal dan viral.
Bayangkan apa yang terjadi jika sebagian besar follower anda orang kantoran dan anda memposting konten di saat mereka bekerja? Tentu interaksinya akan sedikit.
Demikian halnya dengan jumlah post per hari.
Frekuensi posting yang optimal akan membuat akun kita lebih sering dilihat oleh follower kita dan berpotensi menjangkau orang yang belum menjadi follower.
Tapi bila kita memposting terlalu sering, follower kita juga akan menjadi jenuh karena selalu melihat akun kita di feed instagramnya. mereka ingin konten yang bervariasi di feed Instagramnya.
Tidak seperti twitter, algoritma Instagram tidak menitik berat pada banyak post tiap hari. 1 atau 2 post per hari saja sudah cukup asalkan konten yang kita posting memang menarik, berkualitas, dan disukai oleh follower kita.
Jika kita bombardir mereka dengan konten yang terlalu banyak, justru akan banyak yang unfollow.
Jumlah post per hari yang optimal ini berbeda disetiap niche / topik akun Instagram.
Follower akun berita menginginkan jumlah post yang banyak dan selalu up to date setiap harinya. Sedangkan follower akun resep masakan, mungkin hanya menginginkan 1-2 video resep masakan saja per hari sesuai dengan aktifitas memasaknya.
Sayangnya hal ini sulit dijawab terutama bila kita baru saja mulai membangun akun Instagram dari nol. Karena kita belum memiliki datanya.
Tapi dengan Virol semua pertanyaan tsb bisa terjawab dengan 1 klik saja.
Pada grafik posting time, bar yang paling tinggi menunjukan jam yang paling sering digunakan.
Selain itu kita juga bisa memfilter waktunya menjadi lebih baru: misalnya last month, this month, atau this weekmelihat strategi posting terbarunya.
